Kamis, 07 Februari 2013

Hasil Test HCC 839 GBJ

Daftar Nilai Hasil Test HCC Level 1 (basic)
Toko 839 Griya Bukit Jaya, Gunung Putri - Bogor

No. Nama  Presentasi Diagnosa Praktek  Multiple  Essay Jumlah
1 Norman Arfianto 8.5 9 9 14.5 37.2 78.2
2 Sukma Fitri 9 9 9 16.5 47.6 91.1
3 Manto 7.5 7.5 8.5 8.5 24.2 56.2
4 Sahroji 8.5 9 9 13.5 39 79
5 Teguh Priyanto 8 9 9 14 36.3 76.3
6 Abdul Wahid 8.5 9 9 16 43.1 85.6
7 Anggi 7.5 7.5 8 - - 23
8 Ghofir 8.5 9 9 - - 26.5
               
               

Kamis, 09 Juli 2009

Selamat Datang

Assalamu'alaikum wr. wb.

Kami menawarkan satu pendekatan terapi alamiyah sebagai solusi pilihan bagi anda yang mendambakan kesembuhan maupun terjaganya kesehatan.

Dunia kesehatan telah mengakui bahwa ketergantungan terhadap segala bentuk kimia sintesis dalam jangka panjang bisa membawa dampak negatif yang besar pada tubuh pasien, masalahnya sejauh mana pengetahuan kita tentang hal ini.

Mencari penyembuhan dengan kembali pada alam (back to nature) serta memandang pasien bukan hanya pada fisiknya semata tetapi juga kondisi religius (psikologis) merupakan konsep penyembuhan yang hakiki. Konsep hidup yang seimbang (total health management) merupakan sebuah solusi untuk mencapai kesehatan yang sebenarnya.

Bagaimanapun kita harus bijaksana terhadap diri sendiri, mengenali kaidah biologis dalam tubuh dan kondisi psikologis yang melingkupinya akan semakin menguatkan keimanan kita karena demikianlah Allah SWT telah menciptakan manusia makhluk yang sungguh sempurna.

Sesungguhnya ketepatan diagnosa dilanjutkan dengan tindakan (therapi) yang tepat (efektif) dan pemberian unsur (herba) yang tepat diramu dengan harapan serta keyakinan akan kebesaran Allah SWT adalah obat yang paling mujarab bagi siapapun yang sedia mencobanya. Demikianlah sebuah solusi dari kajian thibbun nabawi yang sudah dipraktekkan langsung oleh Rasulullah SAW manusia paling sehat sepanjang zaman.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Melayani :
Bekam (al-hijamah), Akupuntur, Akupresure, Harmonisasi Tulang Belakang, Fisio Diagnosis (Iridologi, sign hand, pengamatan lidah) dan Terapi Herba,

Griya Sehat Sakinah

Villa Payung Mas, Blok C5 No. 02 Rt.02/23 Kelurahan Rawapanjang (Depan stasion Citayam) - Bj. Gede, Bogor. Phone : 021- 924 59 924 / 0818 77 4601, E-mail : griyasakinah@gmail.com

Pusdiklat Herbalis :
Menerima calon-calon Herbalis
Thibbun Nabawi berkualitas untuk menjalani training "Hijamah Plus" dengan pendidikan khusus menjadi praktisi modern & profesional yang berjiwa entepreuner.

Spiritual Healing

Al Qur’an Sebagai Obat

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً ﴿٨٢﴾

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian", { Q.S Al-Isra’ (17):82 }

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ﴿٨٠

“Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan” (Q.S: Asy-Syu’araa (26) : 80)

“Setiap penyakit ada obatnya, apabila tepat obatnya, maka sembuh penyakitnya dengan izin Allah azza wa jalla.” (HR. Muslim).

Tidak diragukan lagi bahwa penyembuhan dengan Al-Qur’an dan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa ruqyah [1], merupakan penyembuhan yang bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Katakanlah ; Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman” [Fushshilat : 44]

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Al-Israa : 82]

Pengertian “dari Al-Qur’an”, pada ayat di atas adalah Al-Qur’an itu sendiri. Karena Al-Qur’an secara keseluruhan adalah penyembuh, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas [2]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Yunus : 57]

Dengan demikian, Al-Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna di antara seluruh obat hati dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang mampu dan mempunyai kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan Al-Qur’an.

Jika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan secara baik terhadap penyakit, dengan didasari kepercayaan dan keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakit pun yang mampu melawan Al-Qur’an untuk selamanya.

Bagaimana mungkin penyakit-penyakit itu akan menentang dan melawan firman-firman Rabb bumi dan langit yang jika (firman-firman itu) turun ke gunung, maka ia akan memporak-porandakan gunung-gunung tersebut, atau jika turun ke bumi, niscaya ia akan membelahnya.

Oleh karena itu, tidak ada satu penyakit hati dan juga penyakit fisik pun melainkan di dalam Al-Qur’an terdapat jalan penyembuhannya, sebab kesembuhan, serta pencegahan terhadapnya bagi orang yang dikaruniai pemahaman oleh Allah terhadap Kitab-Nya. Dan Allah Azza wa Jalla (Yang Mahaperkasa lagi Mahaagung) telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an beberapa penyakit hati dan fisik, juga disertai penyebutan penyembuhan hati dan juga fisik.

Adapun penyakit-penyakit hati terdiri dari dua macam, yaitu : penyakit syubhat (kesamaran) atau ragu, dan penyakit syahwat atau hawa nafsu. Allah yang Mahasuci telah menyebutkan beberapa penyakit hati secara terperinci yang disertai dengan beberapa sebab, sekaligus cara penyembuhan penyakit-penyakit tersebut. [3]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam Al-Qur’an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman” [Al-Ankabuut : 51]

Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengemukakan.

“Barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al-Qur’an, berarti Allah tidak memberikan kesembuhan kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak dicukupkan oleh Al-Qur’an, maka Allah tidak memberikan kecukupan kepadanya” [4]

Mengenai penyakit-penyakit badan atau fisik, Al-Qur’an telah membimbing dan menunjukkan kita kepada pokok-pokok pengobatan dan penyembuhannya, dan juga kaidah-kaidah yang dimilikinya. Yakni, bahwa kaidah pengobatan penyakit badan secara keseluruhan terdapat di dalam Al-Qur’an,

Yaitu ada tiga point :

1). Menjaga kesehatan
2). Melindungi diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit
3). Mengeluarkan unsur-unsur yang merusak badan. [5]

Jika seorang hamba melakukan penyembuhan dengan Al-Qur’an secara baik dan benar, niscaya dia akan melihat pengaruh yang sangat menakjubkan dalam penyembuhan yang cepat.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : “Pada suatu ketika aku pernah jatuh sakit, tetapi aku tidak menemukan seorang dokter atau obat penyembuh. Lalu aku berusaha mengobati dan menyembuhkan diriku dengan surat Al-Faatihah, maka aku melihat pengaruh yang sangat menakjubkan. Aku ambil segelas air zamzam dan membacakan padanya surat Al-Faatihah berkali-kali, lalu aku meminumnya hingga aku mendapatkan kesembuhan total. Selanjutnya aku bersandar dengan cara tersebut dalam mengobati berbagai penyakit dan aku merasakan manfaat yang sangat besar. Kemudian aku beritahukan kepada orang banyak yang mengeluhkan suatu penyakit dan banyak dari mereka yang sembuh dengan cepat”[6]

Demikian juga pengobatan dengan ruqaa (jama’ dari ruqyah) Nabawi yang riwayatnya shahih merupakan obat yang sangat bermanfaat. Dengan ayat dan do’a yang dipanjatkan. Apabila do’a tersebut terhindar dari penghalang-penghalang terkabulnya do’a itu, maka ia merupakan sebab yang sangat bermanfaat dalam menolak hal-hal yang tidak disenangi dan akan tercapai hal-hal yang diinginkan. Yang demikian itu termasuk salah satu obat yang sangat bermanfaat, khususnya yang dilakukan berkali-kali. Dan do’a pun berfungsi sebagai penangkal bala’ (musibah), mencegah dan menyembuhkannya, menghalangi turunnya, atau meringankannya jika ternyata sudah sempat turun. [7]

“Tidak ada yang dapat mencegah qadha’ (takdir) kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat memberi tambahan pada umur kecuali kebajikan” [8]

Tetapi yang harus dimengerti dengan cermat, yaitu bahwa ayat-ayat, dzikir-dzikir, do’a-do’a dan beberapa ta’awudz (permohonan perlindungan kepada Allah) yang dipergunakan untuk mengobati atau untuk ruqyah pada hakikatnya pada semua ayat, dzikir-dzikir, do’a-do’a dan ta’awwudz itu sendiri memberi manfaat yang besar dan juga dapat menyembuhkan. Namun, ia memerlukan penerimaan (dari orang yang sakit) dan kekuatan orang yang mengobati dan pengaruhnya. Jika suatu penyembuhan itu gagal, maka yang demikian itu disebabkan oleh lemahnya pengaruh pelaku, atau karena tidak adanya penerimaan oleh pihak yang diobati, atau adanya rintangan yang kuat di dalamnya yang menghalangi reaksi obat.

Pengobatan dengan ruqyah ini dapat dicapai dengan adanya dua aspek, yaitu dari pihak pasien (orang yang sakit) dan dari pihak orang yang mengobati

Yang berasal dari pihak pasien adalah berupa kekuatan dirinya dan kesungguhan bergantung kepada Allah, serta keyakinannya yang pasti bahwa Al-Qur’an itu memang penyembuh sekaligus rahmat bagi orang-orang yang beriman dan ta’awwudz yang benar yang sesuai antara hati dan lisan, maka yang demikian itu merupakan suatu bentuk perlawanan terhadap penyakit. Dan seseorang yang melakukan perlawanan tidak akan memperoleh kemenangan dari musuh kecuali dengan dua hal, yaitu :

Pertama : Keadaan senjata yang dipergunakan haruslah benar, bagus dan kedua tangan yang menggunakannya pun harus kuat. Jika salah satu dari keduanya hilang, maka senjata itu tidak banyak berarti, apalagi jika kedua hal di atas tidak ada, yaitu, hatinya kosong dari tauhid, tawakkal, takwa, tawajjuh (menghadap, bergantung sepenuhnya kepada Allah) dan tidak memiliki senjata.

Kedua : Dari pihak yang mengobati dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah juga harus memenuhi kedua hal di atas [9]. Oleh karena itu, Ibnut Tiin rahimahullah berkata : “Ruqyah dengan menggunakan beberapa kalimat ta’awwudz dan juga yang lainnya dari Nama-Nama Allah adalah pengobatan rohani. Jika dilakukan oleh lisan orang-orang yang baik, maka dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala kesembuhan tersebut akan terwujud” [10]

Para ulama telah sepakat membolehkan ruqyah dengan tiga syarat, yaitu : [11]

[1]. Ruqyah itu dengan menggunakan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, atau Asma dan sifat-Nya, atau sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

[2]. Ruqyah itu boleh diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa lain yang difahami maknanya.

[3]. Harus diyakini bahwa bukanlah dzat ruqyah itu sendiri yang memberikan pengaruh, tetapi yang memberi pengaruh itu adalah kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan ruqyah hanya merupakan salah satu sebab saja. [12]

Disalin
: Do’a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur’an Dan As-Sunnah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cetakan Keenam Dzulhijjah 1426H/Januari 2006M.

_________
Footnotes
:
[1]. Ruqyah jama’nya adalah ruqaa, yaitu bacaan-bacaan untuk pengobatan yang syar’i (yaitu berdasarkan pada riwayat yang shahih, atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama).
[2]. Lihat Al-Jawaabul Kaafi Liman Sa’ala Anid Dawaa-isy Syaafi (jawaban yang memadai bagi orang yang bertanya tentang obat penyembuh yang mujarab) atau Ad-Daa’wad Dawaa’ (penyakit dan obatnya) karya Ibnul Qayyim (hal.7)
[3]. Lihat Zaadul Ma’aad karya Ibnul Qayyim (IV/6, IV/352)
[4]. Lihat Zaadul Ma’aad (IV/352)
[5]. Lihat sumber-sumber sebelumnya Zaadul Ma’aad (IV/6, 352)
[6]. Lihat Zaadul Ma’aad (IV/178) dan Al-Jawaabul Kaafi (hal. 23)
[7]. Lihat Al-Jawaabul Kaafi (hal. 22-25)
[8]. HR Al-Hakim I/493, Ibnu Majah no. 4022, Ahmad V/277, 280, 282 dan Ath-Thahawi no. 3069 dari Tsauban dan At-Tirmidzi no. 2139, Ath-Thahawi dalam Musykilul Autsaar VIII/78 no 3068 dari Salman dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani, lihat Silsilah Al-Ahaadits Ash-Shahiihah no. 154
[9]. Lihat Zaadul Ma’aad IV/67-68
[10]. Fathul Baari (X/196)
[11]. Lihat Fathul Baari (X/195), juga Fataawa Al-Allamah Ibni Baaz (II/384)
[12]. Lihat Al-Ilaaj bir Ruqaa Minal Kitaab wa Sunnah hal. 83

http://www.almanhaj.or.id/content/2416/slash/0

Al Hijamah Healing

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :

الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ

“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ

“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim).

Al Hijamah (Bekam)

Perkataan "Al Hijamah" berasal dari istilah Bahasa Arab yang berarti "pelepasan darah kotor" dan bukan "Al Fashd" (pembuang darah). atau dalam bahasa Inggris disebut dengan "Cupping"dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah "Bekam". Di Indonesia kita kenal denan istilah Kop atau Cantuk.

Bekam merupakan suatu teknik pengobatan Sunnah Rasulullah Saw yang telah lama dipraktekkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, kini pengobatan ini dimodernkan dan mengikuti kaidah - kaidah ilmiah, dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif sera tanpa efek samping.

Teknik pengobatan bekam adalah suatu proses membuang darah kotor (toksid-racun yang berbahaya dari dalam tubuh, melalui permukaan kulit. Toksid / toksin adalah endapan racun / zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh kita. Toksin ini berada pada hampir setiap orang. Toksin-toksin ini berasal dari pencemaran udara, maupun dari makanan yang banyak mengandung zat pewarna, zat pengembang, penyedap rasa, pemanis, pestisida sayuran dll.

Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksid / racun berkumpul disana. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia.

Inilah salah satu
Detoksifikasi (proses pengeluaran toksid / racun) yang sangat berkesan / mujarab serta tiada efek samping. Berbekam sangat berkesan untuk melegakan atau menghapuskan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh / badan serta memberi seribu harapan pada penderita untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan.

Berbekam dapat menghilangkan rasa sakit pada bahu dan tenggorokan jika dilakukan pada bagian kuduk. Juga dapat menghilangkan sakit pada bagian kepala serperti muka, gigi, telinga dan hidung jika penyakit itu disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pada darah atau rusaknya jaringan darah. Abu Ubaid menyebutkan dalam kitabnya "Gharibul Hadits"melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila :

"Bahwasanya Rasulullah Saw, melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang"

Berbekam juga sangat bermanfaat untuk mengobati orang yang keracunan makanan, bisa dan sejenisnya. lebih-lebih jika negeri itu adalah negeri panas dan terjadi pada musim panas.Kekuatan racun itu mengalir keseluruh tubuh melalui darah sehingga tubuh berkeringat, racun sudah menjalar kejantung,maka yang keracunan itu tidak dapat tertolong lagi. Nabi Muhammad Saw memilih berbekam pada kuduk (tengkuk)nya karena tempat itulah yang paling dekat kepada jantung, walaupun materi racun itu tidak keluar keseluruhannya. Namun hal itu sudah cukup meringankan penderitaan orang yang keracunan itu.

Melakukan bekam dibawah dagu dapat menyembuhkan sakit gigi, sakit pada bagian wajah, kerongkongan dan pada urat leher, serta membersihkan kepala dan kedua telapak tangan.

Berbekam pada belakang tapak kaki (bagian atas tapak kaki) dapat menggantikan venesection sephena, yaitu urat besar pada mata kaki, menghilangkan kutil-kutil (borok) yang tumbuh di kedua paha, betis serta tulang kering. Dapat menghentikan keluarnya darah haid (terputusnya menstruasi) dan gatal-gatal buah testis (kantung kemaluan laki-laki). Berbekam dibawah dada di atas perut dapat menyembuhkan bisul-bisul, kurap/kudis, dan panu yang ada di paha. Kaki yang sering kebas/linu, encok, penyakit bawasir (hermorhoid), penyakit kegajahan (kaki bengkak) atau elephantiasis, dan gatal-gatal pada punggung.

Sejak zaman mesir kuno lagi kaedah berbekam menjadi amalan bagi penyembuhan berbagai penyakit, seperti sawan (epilepsy), angin ahmal (stroke), hingga ke penyakit yang ringan seperti masalah kulit dan letih atau lesu. Perawatan ini tidak perlu diragukan lagi karena berdasarkan hadits-hadits yang banyak menerangkan kebaikan bagi orang yang mengamalkan bekam.

Mukjizat Medis

Dunia kedokteran modern mulai melirik salah satu mukjizat kedokteran Islam, yaitu bekam. Mereka melakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran pengobatan melalui bekam. Bekam dilakukan pada suatu titik, yang setelah dilakukan penelitian ternyata merupakan motor points (titik bekam sunnah)pada perlekatan neuromuscular (neuromuscular attachments) yang mengandung banyak mitochondria, kaya akan pembuluh darah, kandungan mioglobinnya tinggi, sebagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak mengandung mast cell, kelenjar limfe, kapiler, venula, dan fleksus saraf, serta ujung saraf jika dibandingkan dengan daerah yang bukan merupakan titik bekam.

Mereka membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu poin, maka di kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari mast cell dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam.

Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factor lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.

Golongan histamine yang ditimbulkannya mempunyai manfaat dalam proses reparasi sel dan jaringan yang rusak, serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell yang akan meninggikan daya resistensi dan imunitas tubuh. Sistem imun ini terjadi melalui pembentukan interleukin dari sel karena faktor neural, peningkatan jumlah sel T karena peningkatan set-encephalin, encephalin, dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan saraf pusat dan sistem imun, substansi P yang mempunyai fungsi parasimpatis dan sistem imun, serta peranan kelenjar pituitary dan hypothalamus anterior yang memproduksi CRF.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembekaman di kulit akan menstimulasi kuat saraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui saraf A-delta dan C, serta tractus spinothalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan efek intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi pembuluh darah kulit, dan peningkatan kerja jantung

Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitary, sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, dan ADM. Sedangkan melalui sistem perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesterone, dan testosterone. Hormon-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari yang dibekam.

BEKAM SUNNAH NABI & MUKJIZAT MEDIS : Syihab Al Badri Yasin.

Manfaat Bekam

Titik bekam pada umumnya adalah untuk meringankan gangguan pada organ dan syaraf bila dibekam pada tempat gangguan, terutama karena gangguan kelebihan darah atau darah kotor atau keduanya. Titik-titik bekam yang disukai Rasulullah SAW, yaitu :.

* Bekam atas dua urat leher : Mencegah sakit kepala, Mencegah sakit di wajah, Mencegah sakit gigi, Mencegah sakit telinga, Mencegah sakit hidung, Mencegah sakit kerongkongan.

* Bekam pada tengkuk / kuduk : Mencegah tekanan darah pada tengkuk. Mengatasi rabun. Mengatasi benjolan di mata. Mengatasi rasa berat pada alis dan kelopak mata. Mengatasi penyakit mata lainnya. Mengobati lepra. Mengobati berbagai macam penyakit. Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim bahwa : "Rasulullah SAW pernah menggunakan hijamah (bekam) atas tiga bagian tubuh, bagian atas tulang belakang dan atas dua urat leher.

* Bekam pada pelipis : Mengobati sakit kepala. Mengobati sakit di wajah. Mengobati sakit telinga. Mengobati sakit hidung. Mengobati sakit kerongkongan.

* Bekam pada pundak : Mengobati penyakit di pundak.
Mengobati sakit di leher. Diriwayatkan dalam Shohih Bukhori dan Muslim dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan bekam sebanyak 3 kali pada 2 pelipis dan pundaknya.

* Bekam di atas pinggul : Menghilangkan pegal-pegal. Menghilangkan kelelahan.

Dalam Sunan Abu Dawud disebutkan dari hadist Jabir bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan bekam di bagian atas pinggulnya karena sakit pegal-pegal yang dideritanya. Bagian lain tubuh boleh dibekam sesuai tempat sakitnya selama bukan area yang dilarang di-bekam. Haruskah sebulan sekali kita dibekam ? Jika kita ingin terbebas dari gangguan penyakit yang diakibatkan darah kotor atau sebagai tindakan penjagaan dan kewaspadaan kita terhadap penyakit, maka sangat baik bekam dilakukan sebulan sekali. Dan agar tubuh kita lebih sehat lagi, maka lebih baik setiap hari kita minum Habbatussauda dan Madu.

Penyakit Bisa di Bekam

"Apabila aku sakit, maka dialah yang menyembuhkannya” (Q.s Asy Syuaraa : 80)


Ini berarti bahwa bekam juga seperti cara atau obat yang lain sekedar ikhtiar, sedang penyembuhannya tetap Allah Swt, yang Maha penyembuh (Asyafi’).jadi Insya Allah bekam keluhan/ penyakit yang umumnya dapat dibekam, sebagai berikut:

1. Penyakit Chronic/Menahun, seperti:

* Migraen
* Sakit kepala
* Gastritis Chronis
* Hypertensi, Stroke
* Gangguan hormon
* Gangguan mata
* Allergic
* Gangguan pencernaan
* Reumatik
* Asam urat
* Ambeien
* Insomnia
* Gangguan pernapasan
* Gangguan syaraf dan otot, dll
* Sakit tulang belakang
* Kesemutan
* Gatal – gatal dan bisul
* Sakit kuning dan liver
* Katarak
* Kusta
* Batu Empedu
* Kanker atau Tumor
* Jantung
* lemah ingatan
* masuk angin
* epilepsi
* dan banyak lagi

2. Penyakit Akut seperti
:

· Batuk pilek
· Bronchitis acute
· Sakit kepala acute
· Gastritis acute
· Mual-mual dan muntah-muntah
· Sembelit
· Colli abdomen/kejang perut, dll
· Terkena Racun
· Dan banyak lagi

http://ariqherba.blogspot.com/2008/04/al-hijaman-bekam.html